Berita Jawa Timur Utama

Kisah Perjuangan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf Menuntut Ilmu, Rela Tempuh Jarak 21 Km Demi Sekolah

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf saat memberikan kuliah di Madiun (istimewa/ surabayakabarmetro.com)

SURABAYAKABARMETRO.COM, MADIUN– Inilah kisah perjuangan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf dalam menuntut ilmu.

Kisah tersebut disampaikannya saat memberikan kuliah umum di depan ratusan mahasiswa di Madiun.

Tepatnya, di kampus Universitas Merdeka Madiun, Rabu 15 Februari 2023 lalu.

Saat itu, selain memberikan materi wawasan kebangsaan untuk lebih memupuk dan meningkatkan semangat bela negara dan rasa cinta tanah air, Pangdam juga memberikan motivasinya agar para mahasiswa dan mahasiswi di sana kelak menjadi generasi penerus bangsa yang membanggakan.

Mengawali motivasinya, dirinya menceritakan perjuangan dan kegigihannya dalam menuntut ilmu.

“Lahir saya di Tanah Merah, sebuah kampung kecil di Bangkalan, Madura yang berjarak 21 kilometer dari pusat kabupaten. Untuk ke sekolah, kadang saya juga harus menumpang kendaraan, tetapi saya tetap semangat,” katanya di Gedung Bhirawa Anoraga Kampus Unmer Madiun, Rabu (15/2/2023) lalu.

“Dari kecil saya sudah berprinsip untuk memaknai hidup. Karena saya yakin, nasib saya akan berubah, jika saya menggenggam pendidikan,” tambahnya.

Lanjut, Pangdam pun bercerita, sejak sekolah kemampuannya yang menonjol adalah bahasa Inggris.

Bahkan, dengan kemampuannya itu, dirinya mendapatkan program beasiswa untuk menempuh pendidikan masternya di luar negeri dan sering menjadi anggota delegasi perwakilan RI di berbagai negara.

“Sejak kecil saya yang menonjol bahasa Inggris, waktu taruna juga. Dengan itu saya bisa ke lebih 21 negara di dunia, itu yang tercatat. Hanya dengan modal bahasa Inggris dan logat Madura,” bebernya.

Untuk itu Pangdam mengimbau, supaya mereka dapat memanfaatkan bakat dan potensi yang dimiliki. “Kalian yang punya keahlian sekecil apapun jangan dientengkan. Yang pandai bermusik, memasak, membaca Al Quran, apa saja kembangkan. Kalau kalian tekun dan serius, pasti kalian akan menuai hasil. Proses tidak akan mengkhianati hasil,” ujarnya.

“Apalagi sekarang jamannya medsos, kalau kalian punya bakat upload di medsos bisa menghasilkan uang. Kalian tidak harus jadi TNI, dokter atau lainnya. Itu bisa jadi sumber penghasilan kreatif tersendiri,” imbuhnya.

Di akhir ceramahnya, Mayjen TNI Farid Makruf pun berpesan, supaya mereka dapat menjaga pergaulannya dengan baik dan tidak terjerumus dalam hal-hal negatif.

“Kalian generasi muda jangan rusak karena narkoba, tawuran dan perbuatan negatif lainnya. Rubah dirimu, gali potensi dirimu, agar kamu menjadi orang yang besar. Potensi apapun terus gali, saya yakin kalian bisa,” pungkasnya. (surabayakabarmetro.com)

Bagus

About Author

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Utama

Toko Karpet di Gemblongan Surabaya Terbakar, Kepanikan Sejumlah Orang Ikut Terekam

SURABAYA – Sebanyak dua toko karpet yang ada di Jalan Gemblongan, Surabaya terbakar, Minggu (16/10/2022) sore kemarin. Saat kejadian, kobaran
Berita Utama

Tim Antasena dan Sapuangin ITS Capai Prestasi Bergengsi di Kancah Internasional, Berjaya di Shell Eco-Marathon 2022

SURABAYA – Satu lagi prestasi yang berhasil ditorehkan oleh para mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Mereka berhasil meraih prestasi