SURABAYAKABARMETRO.ID, SURABAYA– Grab punya cara khusus untuk lindungi driver ojek online saat ada demonstrasi.
Grab menghadirkan layanan Gercep.
Gercep merupakan kepanjangan dari Grab Respon Cepat.
Perlu diketahui, gelombang aksi penyampaian sikap di berbagai kota Indonesia dalam beberapa hari terakhir telah menimbulkan dinamika yang memengaruhi mobilitas dan keselamatan masyarakat.
Menghadapi tantangan ini, Grab Indonesia meluncurkan “Gercep” Grab Respon Cepat, sebuah inisiatif darurat terpadu dengan 3 pilar utama yang dirancang untuk memastikan mitra pengemudi tetap terlindungi di tengah dinamika aksi penyampaian sikap.
Chief Executive Officer (CEO) Grab Indonesia, Neneng Goenadi, mengatakan bahwa langkah ini bukan sekadar inovasi keamanan, melainkan wujud nyata solidaritas kemanusiaan.
“Keselamatan dan dukungan untuk Mitra jadi prioritas utama Grab. Kehadiran Gercep sebagai layanan bantuan tanggap darurat merupakan bentuk nyata komitmen kami untuk selalu ada mendampingi Mitra di saat-saat paling sulit,” ujar Neneng Goenadi.
Dia menjelaskan bahwa setiap Mitra Grab adalah bagian penting dari keluarga besar Grab, sehingga perlindungan tidak hanya berhenti pada aspek operasional, tetapi juga menyentuh sisi manusiawi.
“Kami ingin Mitra tahu bahwa mereka tidak pernah sendirian. Dengan hotline darurat, livechat prioritas, bantuan medis, hingga konseling psikologis, Grab hadir untuk memastikan mereka merasa terlindungi,” tegasnya.
Melalui Gercep, Grab menghadirkan hotline khusus (021-2350-7032), akses HelpCenter tanggap darurat, serta layanan LiveChat yang langsung terhubung dengan tim terlatih.
Layanan ini dilengkapi dukungan medis, pendampingan psikologis, hingga perlindungan operasional saat Mitra menghadapi kendala akibat aksi massa.
Inisiatif ini lahir dari pengalaman nyata. Beberapa Mitra Grab sempat menjadi korban saat terjadi bentrokan di lapangan, bahkan ada yang harus menjalani perawatan intensif dan meninggal dunia. Kondisi tersebut mendorong Grab untuk memastikan perlindungan lebih cepat, menyeluruh, dan terstruktur.
“Banyak Mitra yang terdampak di berbagai kota. Kehadiran hotline khusus dan dukungan tambahan ini diharapkan dapat memberikan rasa tenang sekaligus memastikan mereka mendapatkan akses bantuan yang cepat dan menyeluruh,” tambah Neneng.
Tak berhenti pada program darurat, Grab juga menyiapkan langkah berkelanjutan berupa edukasi keamanan, kolaborasi dengan pihak berwenang, serta evaluasi rutin agar perlindungan Mitra semakin optimal.
Neneng menutup pesannya dengan mengajak seluruh Mitra dan keluarga Grab untuk tetap mengutamakan keselamatan di tengah dinamika aksi.
“Kami akan terus hadir, mendampingi, dan berupaya sekuat tenaga agar Mitra dapat merasa aman, terlindungi, dan didukung sepenuhnya,” pungkasnya. (surabayakabarmetro.id)
 





