Berita Jawa Timur Politik Surabaya Utama

Polemik Ucapan Rocky Gerung, Gus Fawait Sebut Ucapannya Sangat Tidak Pantas: Itu Bukan Kritik, Tapi Caci Maki

Presiden Laskar Sholawat Nusantara, Muhammad Fawait atau Gus Fawait (istimewa/ surabayakabarmetro.coom)

SURABAYAKABARMETRO.COM, SURABAYA-Ucapan Rocky Gerung soal Presiden Jokowi telah membuat gaduh.

Bahkan, sejumlah pihak ikut menyayangkan polemik tersebut.

Tidak terkecuali Presiden Laskar Sholawat Nusantara, Muhammad Fawait atau Gus Fawait.

Gus Fawait menganggap pernyataan itu keterlaluan karena presiden adalah simbol negara.

Terlebih saat bulan Agustus merupakan momentum hari kemerdekaan yang penuh nuansa patriotik.

Gus Muhammad Fawait, Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) menyayangkan sikap Rocky Gerung menghina kepala negara. Menurutnya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang mempunyai budaya ketimuran.

“Berkualitas secara keilmuan itu tidak cukup tanpa akhlak dan adab. Karena itu tindakan menghina Presiden itu sangat tidak pantas. Menurut saya tindakan itu justru membuat Presiden Jokowi semakin disayang rakyat,” kata Gus Fawait, Jumat (4/8/2023).

Gus Fawait mengungkapkan, mengkritisi kinerja pemerintah itu sah-sah saja, dan itu lumrah di alam demokrasi seperti saat ini. Tapi kritik itu harus disampaikan secara proporsional.

Karena itu, dirinya menyayangkan seorang tokoh akademisi yang mencaci maki Presiden Jokowi. Apalagi caci maki itu ditujukan secara pribadi, bukan kinerjanya.

“Saya sangat kaget, karena yang dilontarkan tokoh akademisi itu bukan kritik tapi caci maki. Tindakan itu sangat tidak layak, karena Presiden adalah simbol negara,” ujar Gus Fawait.

Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini mengatakan, di dalam budaya pondok pesantren diajarkan adab dan sopan santun kepada guru dan orang yang lebih tua.

Apalagi kepada seorang ulil amri atau pemimpin, wajib bagi kita untuk menghormati. Karena itu, pihaknya berharap tidak ada lagi tindakan caci maki kepada pemimpin. Apalagi hal itu menyebabkan kegaduhan di masyarakat.

“Sebentar lagi kita akan menyongsong pesta demokrasi, yang namanya pesta harus riang gembira. Bukan dengan permusuhan dan caci maki. Situasi kondusif hari-hari ini harus terus dijaga,” pungkas tokoh muda NU Jatim ini. (surabayakabarmetro.com)

Bagus

About Author

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Utama

Toko Karpet di Gemblongan Surabaya Terbakar, Kepanikan Sejumlah Orang Ikut Terekam

SURABAYA – Sebanyak dua toko karpet yang ada di Jalan Gemblongan, Surabaya terbakar, Minggu (16/10/2022) sore kemarin. Saat kejadian, kobaran
Berita Utama

Tim Antasena dan Sapuangin ITS Capai Prestasi Bergengsi di Kancah Internasional, Berjaya di Shell Eco-Marathon 2022

SURABAYA – Satu lagi prestasi yang berhasil ditorehkan oleh para mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Mereka berhasil meraih prestasi