Berita Jawa Timur Politik Surabaya Utama

Gubernur Khofifah Selalu Dibandingkan dengan Dedi Mulyadi, Sekjen Barisan Gus dan Santri Buka Suara: KDM Memulai

Gubernur Khofifah Selalu Dibandingkan dengan Dedi Mulyadi, Sekjen Barisan Gus dan Santri Buka Suara: KDM Memulai (istimewa/ surabayakabarmetro.id)

SURABAYAKABARMETRO.ID, SURABAYA– Belakangan, nama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau KDM menjadi pembicaraan banyak orang.

Itu terkait dengan kinerjanya yang memiliki banyak gebrakan.

Misalnya terkait dengan pembebasan tunggakan pajak kendaraan bermotor.

Bahkan, nama Dedi Mulyadi juga sering dibandingkan dengan nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Terkait hal itu, Yusuf Hidayat, Sekjen Barisan Gus dan Santri (Baguss) buka suara.

Menurutnya, pembandingan antara Dedi Mulyadi dengan Khofifah Indar Parawansa tidak fair dan tidak apple to apple .

Sebab, Khofifah sudah bekerja 5 tahun ke belakang dan saat ini melanjutkan pengabdiannya untuk periode kedua. Sementara KDM baru memulai bekerja di awal jabatannya.

“Bu Khofifah itu sudah bekerja dan berhasil membangun Jatim dengan berbagai prestasinya. Sementara KDM baru memulai, masih harus dilihat 5 tahun ke depan lagi,” terang pria yang akrab disapa Gus Yusuf itu, dalam keterangannya, Sabtu 5 April 2025.

Alumni santri Tebuireng Jombang ini menguraikan sekelumit dari deretan panjang prestasi Khofifah memimpin Jawa Timur.

Di antaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur yang dari tahun ke tahun selama Khofifah menjadi gubernur terus mengalami peningkatan. Terbaru, di tahun 2024 mencapai 75,35, meningkat 0,70 poin (0,94 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (74,65).

Yusuf melanjutkan, angka kemiskinan di Jatim juga menurun signifikan. Berkat kerja keras Gubernur Khofifah angka kemiskinan yang selama ini dua digit, turun menjadi satu digit. Ia menyebut, penurunan angka kemiskinan ini menjadi penurunan kemiskinan tertinggi secara nasional.

“Alhamdulillah, angka kemiskinan Jatim tembus satu digit. Data ini sesuai rilis BPS yang menyebut angka kemiskinan Jatim per Maret 2024 adalah 9,79 persen. Ini prestasi Bu Khofifah yang jelas parameternya,” tegas Yusuf.

Yusuf menambahkan, pengangguran di Jatim juga terus menurun sejak dipimpin Gubernur Khofifah. Penurunan pengangguran di Jatim mencapai 144 ribu orang selama setahun terakhir. Penurunan angka pengangguran ini terjadi dari periode Agustus 2023 hingga Agustus 2024.

Yusuf menjelaskan, penurunan angka pengangguran itu juga diikuti dengan terbukanya lapangan kerja baru. Ia menyebut selama periode Agustus 2023 hingga Agustus 2024, terdapat penyerapan tenaga kerja baru sebanyak 657,93 ribu orang di Jawa Timur.

“Pertumbuhan ekonomi di Jatim juga nomor dua setelah Provinsi DKI Jakarta. Di periode kedua ini, Bu Khofifah dan Mas Emil punya visi besar menjadikan Jawa Timur sebagai gerbang baru Nusantara. Ini tentu lompatan besar, yang harus kita dukung bersama,” pungkas Yusuf. (surabayakabarmetro.id)

Bagus

About Author

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Utama

Toko Karpet di Gemblongan Surabaya Terbakar, Kepanikan Sejumlah Orang Ikut Terekam

SURABAYA – Sebanyak dua toko karpet yang ada di Jalan Gemblongan, Surabaya terbakar, Minggu (16/10/2022) sore kemarin. Saat kejadian, kobaran
Berita Utama

Tim Antasena dan Sapuangin ITS Capai Prestasi Bergengsi di Kancah Internasional, Berjaya di Shell Eco-Marathon 2022

SURABAYA – Satu lagi prestasi yang berhasil ditorehkan oleh para mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Mereka berhasil meraih prestasi