SURABAYAKABARMETRO.ID, SURABAYA– Novel Rahasia Salinem sedang jadi bahan pembicaraan public.
Bahkan, novel tersebut kini sudah memasuki cetakan kedua.
Oleh karena itu, Penerbit Bentang menggelar tur novel Rahasia Salinem di 5 kota.
Di mana saja kota itu? Yang pasti Surabaya masuk di dalamnya!
Menyusul terjual habisnya cetakan pertama hanya dalam dua bulan sejak soft launching pada 13 Mei 2024, novel Rahasia Salinem Versi Baru yang ditulis oleh Wisnu Suryaning Adji dan Brilliant Yotenega telah cetak ulang kedua.
Kedua penulis dan tim Penerbit Bentang Pustaka menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih atas antusiasme dan sambutan pembaca buku Indonesia.
Untuk itu, Penerbit Bentang Pustaka melaksanakan rangkaian tur buku yang dapat dihadiri secara gratis di lima kota, yakni Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya dan Malang.
Acara tersebut digelar mulai 28 Juli-3 Agustus 2024.
Khusus Yogyakarta sebagai lokasi Kantor Penerbit Bentang Pustaka, acara ini dimeriahkan “Pesta Pecel Salinem” sebagai momen peluncuran resmi novel Rahasia Salinem Versi Baru di kancah penerbitan buku nasional.
CEO Penerbit Bentang Pustaka yang juga akan hadir dalam “Pesta Pecel Salinem,” Salman Faridi mengungkapkan, Rahasia Salinem memotret dengan sangat baik liku kehidupan manusia yang sesungguhnya.
“Kita tak bisa sepenuhnya mandiri tanpa saling menjaga dan menyayangi. Nilai tersebut sejalan dengan nilai-nilai yang selama ini Penerbit Bentang Pustaka perjuangkan melalui penerbitan karya-karya penulis,” ucapnya.
Setelah lebih dari 19 tahun meramaikan pasar buku nasional lewat berbagai genre, Penerbit Bentang Pustaka tetap berkomitmen menerbitkan buku-buku bermutu.
Dia menambahkan, novel Rahasia Salinem Versi Baru adalah salah satu karya fiksi yang sangat menarik perhatian dan terbukti dapat diterima dengan baik oleh khalayak.
“Saya ingin setiap buku memberikan kesan yang bermakna untuk pembaca, semacam menyalakan api yang membuat kita semua bergairah mengarungi hidup ini, tak peduli seberapa berat, meski kadang gelap jalannya,” imbuh Salman Faridi di ruang kantornya.
Rahasia Salinem adalah novel best seller yang pernah terbit digital pada 2018 dan cetak pada 2019.
Penerbit Bentang Pustaka yang juga sukses dengan karya-karya Dee Lestari dan Andrea Hirata memutuskan menerbitkan kembali novel tersebut pada tahun 2024 ini, dan menghidupkannya dalam versi berbeda dari sebelumnya, versi yang lebih segar dan baru.
Dhewiberta Hardjono, Editor Penerbit Bentang Pustaka sekaligus editor naskah Rahasia Salinem, mengatakan, perjuangan sebuah keluarga melewati naik-turunnya kehidupan akibat perubahan sosial politik, diceritakan dengan apik dan menyentuh hati.
“Mengharu biru sekaligus menginspirasi untuk tetap teguh menjadi orang baik di tengah berbagai kesulitan,” ungkapnya.
Novel Rahasia Salinem bercerita tentang usaha Tyo untuk menemukan resep pecel rahasia yang dibuat Salinem dan malah menemukan rahasia-rahasia lain dalam kehidupan Salinem, seorang abdi dalem dalam keluarga bangsawan di Surakarta yang lahir pada 1924 dan mangkat pada 2013.
Perihal unik dari cerita dalam novel ini, Salinem adalah sosok yang benar-benar nyata dan pernah hidup pada masanya.
Dia menjadi saksi bagaimana ketegangan-ketegangan terjadi pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, revolusi kemerdekaan, hingga peristiwa ’65 di Surakarta.
Brilliant Yotenega, salah satu penulis novel itu adalah cucu Salinem sekaligus sumber cerita asli yang dikumpulkan dari narasumber-narasumber keluarga dan pihak-pihak lain.
Wisnu Suryaning Adji menyampaikan, dia memutuskan melakukan fiksionalisasi kisah Salinem untuk kembali mengkontekstualisasi kisah bersejarah ini hingga dapat dinikmati oleh anak muda hari ini.
“Mbah Nem adalah sosok dengan cinta yang tidak biasa. Beliau adalah sosok perempuan yang berjuang dengan caranya sendiri, bisa menginspirasi anak muda hari ini,” imbuhnya.
Setelah meninggalnya kedua majikannya, alih-alih pergi, Salinem memutuskan untuk merawat anak-anak majikannya yang masih kecil seperti anaknya sendiri.
Peristiwa itu membuat Salinem diperlakukan layaknya seorang ibu kandung oleh keluarga tersebut.
Rangkaian acara tur buku ini dibuka pada 28 Juli 2024.
“Pesta Pecel Salinem” sekaligus peluncuran resmi akan digelar di OOTB Gudang Buku Yogyakarta pukul 15.00 WIB.
Khusus Yogyakarta, untuk mengenang sosok Mbah Nem, peserta acara juga mendapatkan hidangan pecel gratis.
Tanggal 29 Juli 2024, kedua penulis dan tim Penerbit Bentang Pustaka hadir di toko buku Gramedia Slamet Riyadi Solo pukul 18.30 WIB.
Dilanjutkan di Food Junction Grand Pakuwon Surabaya.
Acara tur buku ditutup di Gramedia Basuki Rahmat Malang pada 3 Agustus 2024 yang dimulai pukul 10.00 WIB.
Penulis dan Penerbit Bentang Pustaka mengundang publik untuk turut hadir dalam rangkaian acara tersebut secara terbuka.
Dengan menggandeng berbagai komunitas pembaca buku antara lain Yogya Book Party, Komunitas Solo Raya Membaca, Klub Buku Semarang, Soerabaca Bookclub dan Payung Literasi Malang acara ini diisi bedah buku, games berhadiah, pembahasan proses kreatif, hingga menceritakan rahasia dapur penulisan novel ini bersama kedua penulis, Brilliant Yotenega dan Wisnu Suryaning Adji, dan tamu-tamu lainnya.
“Kami ingin lebih mendekatkan Rahasia Salinem dengan para pembaca. Bagi penulis dan penerbit, Rahasia Salinem bukan sekadar karya fiksi untuk dinikmati. Kami ingin pesan-pesan Salinem tentang perjuangan mengarungi hidup dan upaya merawat ingatan terus dihidupkan,” ungkap Head Marketing and Communication Penerbit Bentang Pustaka, Nurjannah Intan. (surabayakarmetro.id)
