SURABAYAKABARMETRO.COM, PASURUAN– Cargill terus berupaya mengedukasi banyak pihak soal keselamatan kerja.
Termasuk kepada para pelajar SMK.
Itu seperti yang terlihat saat Cargill mengunjungi SMKN 1 Gempol.
Baru-baru ini Cargill memang mengadakan kegiatan praktisi mengajar di SMKN 1 Gempol.
Lebih dari 250 Siswa di SMKN 1 Gempol di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Edukasi ke pelajar ini membahas topik tentang keselamatan kerja.
Acara diselenggarakan selama 9 hari mulai 15 Mei hingga 23 Mei 2023.
Edukasi ini merupakan kegiatan yang pertama kali diadakan oleh Cargill.
Tujuannya sebagai salah satu upaya Cargill untuk turut serta dalam pembangunan masyarakat di wilayah sekitar perusahaan beroperasi melalui keterlibatan karyawan.
Di dalam kegiatan ini, 16 karyawan Cargill di pabrik Pandaan dari berbagai divisi dilibatkan. Mereka meliputi divisi Environment, Health and Safety, Manufacturing Technology, Quality Assurance, hingga Process Engineering.
Praktisi dari Cargill inu memberikan penjelasan mengenai berbagai contoh penerapan keselamatan kerja kepada murid SMK kelas 11 dari jurusan teknik pemesinan, teknik komputer dan jaringan, teknik pendingan dan tata udara.
Kemudian teknik multimedia, teknik Kendaraan ringan, dan teknik dan bisnis sepeda motor .
Fanny Hosea, Transformation Leader, Cargill Food Ingredients Southeast Asia, menyatakan, kegiatan ini sebagai bagian dari masyarakat Pasuruan sejak tahun 2011.
“Kami mendorong karyawan untuk menyumbangkan waktu dan keahlian mereka untuk memberi manfaat bagi masyarakat, salah satunya melalui kegiatan ini,” ujar Fanny.
Tujuan lainnya untuk mengenalkan para siswa tentang berbagai tipe pekerjaan yang ada di dalam industri pengolahan jagung dan pemanis.
“Pada saat yang bersamaan kami juga ingin membangun pemahaman mengenai pentingnya penerapan keselamatan kerja untuk melindungi pekerja dan masyarakat sekitar.” terang Fanny Hosea.
Di tempat yang sama Mohammad Yusuf, S. Kom, Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum SMKN 1 Gempol, Pasuruan, mengatakan, salah satu tantangan yang dihadapi di dunia pendidikan adalah bagaimana untuk menutup kesenjangan kompetensi lulusan baru dengan kebutuhan dunia kerja.
Kegiatan mengajar yang dijalankan oleh praktisi di Cargill selaras dengan kurikulum pendidikan yang baru dimana industri turut serta memberikan ilmu.
Sehingga dapat meningkatkan relevansi kompetensi siswa dengan kebutuhan dunia kerja, khususnya di dalam konteks ini mengenai penerapan keselamatan kerja di dalam industri bahan baku makanan.
Terdaftar atas nama PT Sorini Agro Asia Corporindo, Cargill mengakuisi fasilitas produksi di Pandaan pada tahun 2011, dimana saat ini memproduksi pati jagung dan pemanis untuk bahan baku industri makanan dan minuman dan produk perawatan pribadi. (surabayakabarmetro.com)