SURABAYAKABARMETRO.ID, SURABAYA– Bara GP Jatim punya cara tersendiri mengantisipasi kenaikan harga beras di Jawa Timur.
Tepatnya, kenaikan harga beras jelang Nataru.
Satu di antaranya menggelar operasi pasar serentak.
Sehingga, antisipasi kenaikan kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 tidak hanya dilakukan oleh pemerintah.
Terutama solusi untuk menekan tingginya harga beras yang masih berlangsung.
Dewan Pimpinan Daerah Barisan Relawan Ganjar Presiden (DPD-BARA GP) Jawa Timur memang serentak menggelar operasi pasar, dibawah harga standar pasar.
Sekitar 2.500 paket bahan kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, gula, dan mie instan disebar di seluruh wilayah Jawa Timur dengan harga per paket sekitar lima ribu rupiah.
’’Saat ini menyebar di 18 Kota/Kabupaten di Jatim.
Khususnya, di wilayah yang telah berdiri kepengurusan DPC Bara GP,’’ kata Ketua DPD Bara GP Jatim, Benny Atim Kartiasa, Kamis 14 Desember 2023.
Saat ini, operasi pasar serentak yang dilakukan di wilayah Kediri, Malang, Jember, Nganjuk, Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi.
’’Termasuk wilayah Madura empat kabupaten serentak,’’ ujar pria yang akrab disapa Benny AK ini. Benny menjelaskan, penjualan paket bahan kebutuhan pokok yang digelontorkan kepada masyarakat berpendapatan rendah ini dinilai menjadi solusi untuk menekan harga dipasaran.
Kondisi tersebut berdasarkan pemetaan yang dilakukan masing-masing DPC Bara GP dilihat dari tren perkembangan inflasi yang terjadi.
Sedangkan, hasil penjualan yang dilakukan diserahkan sepenuhnya untuk kebutuhan tim relawan di daerah.’’Itu untuk operasional relawan di daerah (hasil penjualan). Kami di DPD tidak mengambil bagian,’’ ungkap pria kelahiran Madiun, Jawa Timur itu. (surabayakabarmetro.id)