SURABAYAKABARMETRO.ID, SURABAYA– Ribuan buruh menggelar aksi di Surabaya terkait Upah Miminum Kabupaten/Kota atau UMK 2024 di Jawa Timur, Kamis 30 November 2023.
Peserta aksi merupakan gabungan dari sejumlah serikat buruh yang ada di beberapa daerah di Surabaya dan sekitarnya. Mereka menggelar konvoi dari pintu masuk Surabaya, yaitu Bunderan Waru, hingga menuju ke tengah kota, seperti kawasan Tugu Pahlawan.
Sayangnya, aksi mereka diwarnai kericuhan.
Anggota Satpol PP menjadi korban penganiayaan sejumlah peserta aksi.
Berdasarkan informasi yang diterima oleh Tim Redaksi surabayakabarmetro.id, peristiwa itu bermula saat petugas Satpol PP berinisial AM, dan TA sedang bertugas menjaga pedestrian di rute 2, mulai sebelum Bundaran Dolog sampai Royal Plaza menggunakan sepeda angin.
“Ketika itu, Jalan A Yani arah masuk Kota Surabaya ditutup oleh massa aksi demonstrasi buruh yang berjumlah sekitar 5.000 orang,” ungkap sumber tersebut.
Saat itu, ada seorang warga meminta tolong untuk membuka akses jalan agar bisa berangkat kerja.
Lalu, petugas Satpol PP berinisiatif berbicara kepada seorang pendemo untuk meminta izin membuka sedikit akses jalan.
Namun, petugas Satpol PP tersebut justru diserang oleh pendemo. Bahkan, petugas Satpol PP berinisial AM harus terjungkal karena ditendang oleh pendemo. Sedangkan satu petugas lainnya, yakni TA, diinjak-injak oleh para pendemo.
Beruntung, sebagian massa aksi demonstrasi kemudian melerai kejadian tersebut.
“Meski demikian, akibat insiden penyerangan itu, kedua petugas Satpol PP berinisial AM dan TA mengalami cidera. Kedua petugas tersebut saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit,” papar sumber tersebut. (surabayakabarmetro.id)